Sabtu, 17 Desember 2011

Lokasi 'Nongkrong' di Jakarta



 MENCARI tempat nongkrong di Jakarta tidaklah susah. Apalagi kalau cuma
sekedar leyeh-leyeh sembari minum kopi atau nongkrong seraya mengisi perut.
Beberapa di antaranya adalah:

Pisa Cafe, Menteng

Lokasi halamannya nyaman buat hang out, kalau tidak hujan. Menu utamanya es
krim beragam rasa. Mulai dari stroberi sampai mint dan karamel. Harganya
bervariasi mulai dari Rp17 ribuan untuk jenis cone. Menu lain berupa makanan
khas Italia seperti spageti dan lasagna.

Balemang Boheme Club, Wijaya, Jakarta Selatan

Tempat hang out para party goers (penggila pesta) di selatan Jakarta ini
buka hingga pukul tiga pagi pada akhir pekan. Sebagai teman kongkow, mereka
menyediakan beragam menu yang relatif tidak murah. Kadang-kadang tempat ini
digunakan sebagai tempat peragaan busana.

Oh La La, MH Thamrin, Jakarta Pusat

Kedai kopi yang satu gedung dengan Jakarta Theatre ini buka 24 jam. Di
sekitar lokasi ini juga terdapat Starbuck dan McDonalds Sarinah dengan
denyut kehidupan yang tak pernah mati.

Warung Strawberry, Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat.

Beberapa menu seperti serabi beragam rasa, seperti cokelat susu, pisang
hingga telur, sosis dan vla stroberi menjadi teman ngobrol hingga pukul 11
malam. Mereka menjual beragam minuman dengan campuran stroberi yang
masing-masing diberi nama 'I Love You' dalam berbagai bahasa. Pada setiap
meja disediakan congklak dan aneka majalah.

Scoops, Barito, Jakarta Selatan

Kedai kopi ini banyak dipenuhi remaja usia sekolah yang nongkrong hingga
pukul tiga pagi pada akhir pekan. Spot favorit kedai kopi ini terletak di
lantai dua yang nyaman buat ngobrol. Menu utamanya kopi Italia yang
dilengkapi marbel cheese cake.

Parisian Pizza, Casablanca, Jakarta Selatan

Sofa berwarna-warni yang empuk memang mendukung suasana ngobrol yang nyaman.
Di hari minggu, tempat ini penuh dengan keluarga. Tapi, pada malam akhir
pekan, tempat ini adalah spot pas untuk cuci mata selain menikmati beragam
jenis pizza berharga mulai Rp10 ribuan.

Roti Bakar Edi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tempat nongkrong yang satu ini memang ngetop banget di antara anak gaul yang
butuh tempat kongkow asyik malam minggu. Menu utama masih roti bakar tapi
tersedia menu berat lain mulai dari nasi goreng dan ayam bakar.

Selain beberapa nama tersebut, tempat nongkrong pinggir jalan lainnya
tersebar di sepanjang jalan Sabang, sekitar Menteng Plaza, kawasan blok A
dan blok S, Jakarta Selatan.

Lifestyle Para ABG Ketika Internet Belum BOOMING

Masa-masa belum kenal internet, yang punya telpon rumah masih jarang itu juga pesawatnya model yang puteran bukan yang pencet-pencet, ponsel apalagi, tapi semua itu tak bikin kita mati gaya.
Seperti kata orang bijak, bila ada keinginan pasti ada jalan. "Apa, jalan buntu maksud loe ..?"
Bila dalam bahasa Inggris, If there is a will there is a why, artinya "Ngapain aja sih loe?"

1. Naksir, ingin menembak si dia

Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus "bonus" puisi cinta (dibikinin teman sih yang disogok pake permen endog cecak). Ingat lagunya Iwan Fals- Buku ini Aku Pinjam.

Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya. Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan "I love you pulll", awas saat mengirimnya jangan sampai nyasar mendarat di hidung guru BP yang sedang memberi penyuluhan di kelas… Habis itu harap-harap cemas menanti surat …. penolakan … wakakak ….

Gimana lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian … wakakak … Tentu saja mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan, dan bisa salah tembak.

Maunya mengirim ke Susan, jatuhnya kok ke tangan Susanto .. wah bisa berabe … Ingat Jean Pattikawa nyanyi, "Surat cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ….", atau Kangen, "Kau Tuliskan Padaku Kata Cinta Yang Manis Dalam Suratmu …", atau Kahitna, "Suratku ini, cerminan luka di hati …" Kalau sekarang mungkin liriknya berubah kali, jadi "Email cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba …" Yang jatuh cinta, suratnya disemprot parfum biar wangi, lha yang putus cinta?
Ya disemprot Baygon saja … upss janngan deh…

2. Mau kirim-kirim salam


Pulang sekolah mampir dulu ke kantor Stasion Radio untuk nitip pesan. Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain, "Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis gue, buat penyiarnya yang rukun aja ya …,dari ikkyu san di planet krypton ….
oya titip lagu madu dan racunnya Ari Wibowo …
spesial buat samwan yang tega meninggalkanku …."
Puas deh rasanya …,
padahal yang dikirimin pesan lagi pada molor semua ….
Makanya lain kali jangan cuma kirim salam,
tapi kirim juga laos, temulawak, kunir, dll …. lho?

3. Mau menelpon lokal siapkan kepengan, dulu sih seratusan perak, yang tipis lho bukan yang tebal.


Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang, ada juga yang "interior" masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon. Kadang nemu yang jalan, eh dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan.

Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya aja …. Eh malah diajarin anak-anak kecil ngunthet koin pake kawat, hayooo …. Masih ingat pesan nan "mengharukan" ini, "Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi …"
Duh, koinnya dah habis buat main dingdong